Notification

×

Iklan

Iklan

Sidak Kelurahan Argasunya, Wakil Komisi III DPRD Kota Cirebon Desak Fogging Cegah DBD

Senin, 13 Januari 2025 | Januari 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-30T11:35:42Z


DjalapaksiNews Cirebon
| Wakil Komisi III DPRD Kota Cirebon, Sarifudin, SH, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Senin (13/1/2025). Sidak ini dilakukan menyusul laporan dari Jaka Permana, SH, Sekretaris DPD KNPI Kota Cirebon, terkait adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menimpa salah satu warga di wilayah tersebut.


Kasus ini bermula dari Nita Puspita Dewi, warga Perum Graha Keandra Argasunya Blok C RT 07 RW 04, yang dirawat akibat DBD di RS Ciremai. Kekhawatiran akan potensi penyebaran penyakit membuat Jaka Permana melaporkan kondisi ini kepada Sarifudin, yang juga dikenal sebagai Ketua dan Pendiri Relaone Cirebon Raya, sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang sering melakukan fogging di wilayah terdampak DBD.


Menindaklanjuti laporan tersebut, Sarifudin segera turun ke lapangan, menemui Kepala Kelurahan Argasunya serta perwakilan dari Dinas Kesehatan, termasuk Saefulloh dari Puskesmas Sitopeng. Dalam sidaknya, Sarifudin mendesak agar pihak terkait segera melakukan tindakan fogging di wilayah tersebut untuk mencegah penyebaran DBD.



"Saya meminta kepada pihak kelurahan dan Dinas Kesehatan agar segera melakukan tindakan fogging. Hari ini Senin, saya harap pada Rabu sudah ada tindakan nyata," tegas Sarifudin.


Respons Dinas Kesehatan

Saefulloh, perwakilan dari Puskesmas Sitopeng, menjelaskan bahwa proses fogging memerlukan laporan resmi dari rumah sakit dan hasil investigasi lapangan. "Biasanya, kami melakukan survei untuk memastikan keberadaan jentik nyamuk di rumah-rumah sekitar pasien. Setelah itu, laporan akan diajukan ke Dinas Kesehatan, yang kemudian menentukan apakah fogging diperlukan atau tidak," ujarnya.


Namun, Saefulloh juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan fogging saat ini masih bergantung pada Dinas Kesehatan karena keterbatasan alat di tingkat Puskesmas dan Kelurahan.



Harapan Kelurahan dan Warga

Lurah Argasunya, Mardiansyah, menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih sigap dalam menangani kasus DBD. "Ke depannya, kita berharap birokrasi bisa berjalan lebih cepat. Jangan sampai harus menunggu korban berjatuhan baru ada tindakan. Selain itu, kami juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan melalui kerja bakti rutin," ujar Mardiansyah.


Sementara itu, Jaka Permana menegaskan pentingnya pencegahan dini. "Kami meminta pemerintah agar lebih tanggap dalam menangani kasus DBD dengan segera melakukan fogging di wilayah terdampak. Hal ini penting untuk mencegah wabah yang lebih luas," katanya.


Penutup

Sidak ini menjadi pengingat pentingnya kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menangani ancaman DBD. Kebersihan lingkungan dan tindakan pencegahan yang cepat diharapkan mampu mengurangi penyebaran penyakit ini di Kota Cirebon.


Wahid s

Editor IT : Taufik 

×
SEMARANG Terkini Update