DjalapaksiNews Cirebon | Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Argasunya, tepatnya di Blok C Perumahan Keandra, memicu kekhawatiran warga akan penyebaran wabah ini. Salah satu warga setempat, Jaka Permana, yang juga menjabat sebagai Sekretaris KNPI Kota Cirebon, melaporkan adanya kasus DBD pada seorang warga yang dirawat di RS Ciremai. Laporan tersebut segera mendapat perhatian dari Sarifudin, SH, anggota DPRD Kota Cirebon dari Komisi III. 16/01/2025.
Pada Senin, 13 Januari 2025, Sarifudin bersama Kepala Desa Mardiasyah perwakilan Dinas Kesehatan Kecamatan Harjamukti, dan Puskesmas Sitopeng Saepullah, melakukan inspeksi mendalam di lokasi untuk memverifikasi situasi. Sarifudin meminta agar Dinas Kesehatan segera melakukan fogging untuk mengantisipasi penyebaran DBD yang lebih luas. Namun, meski sudah ditetapkan tanggal 15 Januari 2025 untuk tindakan fogging, tidak ada respon atau tindak lanjut dari pihak Dinas Kesehatan.
Menyikapi ketidakresponsifan Dinas Kesehatan, Sarifudin memutuskan untuk turun langsung dengan mengerahkan tim relawan Baguna PDI-P Kota Cirebon pada Kamis, 16 Januari 2025. Kegiatan fogging tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan mengurangi resiko korban lainnya di kawasan tersebut.
"Saya tidak ingin melihat lebih banyak korban berjatuhan. Jika dinas tidak turun tangan, kami akan ambil langkah sendiri untuk membantu masyarakat," ujar Sarifudin saat diwawancarai oleh awak media. "Ini adalah langkah konkret untuk mencegah wabah yang lebih besar," tambahnya.
Hadir pula Umar S Klau, anggota DPRD Kota Cirebon dari Dapil Harjamukti, yang turut berpartisipasi dalam kegiatan fogging tersebut. "Kami berterima kasih kepada Sarifudin dan tim Baguna yang telah tanggap atas keluhan masyarakat. Ke depannya, kami berharap tindakan seperti ini tidak hanya terjadi ketika sudah ada korban. Harus ada manajemen krisis yang baik dan responsif dari pihak berwenang," ujarnya.
Jaka Permana, yang juga terlibat dalam upaya ini, menyatakan rasa bangga atas cepatnya respons dari Sarifudin dan tim. "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas tindakan cepat dari tim Baguna. Semoga tindakan seperti ini bisa terus berlanjut, agar warga tidak merasa terabaikan," tuturnya.
Warga setempat, Lukman Hakim, yang istrinya terkena DBD, juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Sarifudin dan tim relawan. "Kami sangat berterima kasih atas cepatnya tindakan fogging di wilayah kami. Ini menunjukkan bahwa ada kepedulian nyata terhadap masyarakat," kata Lukman.
Langkah fogging yang dilakukan di Desa Argasunya diharapkan dapat mencegah penyebaran DBD lebih lanjut, sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan yang berpotensi meningkatkan kasus penyakit ini.
Kang Wahid
Editor IT : Taufik